[Review] Rika si Preman Sekolah

Status: 3 Season – Hiatus (?)

Cergamis: FairyDemon&Dewa Kecoa

Cerita kehidupan sekolah rasanya sudah seperti bonus Teh Kota: abadi dan tak bisa mati. Mereka dapat ditemui dalam medium apa pun dari novel hingga film. Sebagaimana genre lain mereka pun mengalami pasang surut. Tapi akan selalu ada cerita sekolah yang mengisi kekosongan tersebut. Daya tahan dan popularitasnya tidak dapat disangkal karena kehidupan bersekolah merupakan bagian dari kehidupan modern yang banyak orang pernah lalui. Bagi yang masih bersekolah ia menjadi cerminan, sementara bagi yang sudah lulus ia merupakan alat kilas balik ke salah satu fase kehidupan.

Di komik tentu saja bukan pengecualian. Beberapa komik Indonesia yang pertama saya temui di masa kecil pun mengisahkan cerita tentang kehidupan sekolah. Sekarang dengan komik Indonesia sedang naik-naiknya tentu kisah seperti itu akan mudah ditemui. Bila jumlah yang sekedar ditanyakan, maka ‘iya’ pantas diujarkan. Tapi bila pertanyaan itu didalami lebih lanjut, dengan kualitas sebagai titik utama, maka sayangnya ‘tidak’ yang lebih pantas dikatakan.

Continue reading “[Review] Rika si Preman Sekolah”

[Review] Methal Pertiwi

Status: One-shot (ada dua volume penerus independen)

Cergamis: Sofyan Syarief dan Aditya Saputra

Semenjak Webtoon dan platform komik daring gulung lainnya dapat menancapkan fondasi di benak ribuan pembaca, rasa-rasanya perdebatan atas ‘apa itu komik Indonesia?’ sudah berakhir. Pembaca (dan uang) telah berbicara. Komik yang laku di platform tidak dapat diganggu gugat titik perkara asal gayanya karena keberhasilan mereka yang (akhirnya) berhasil mencipta kembali pasar yang rasanya udah lama hilang

Continue reading “[Review] Methal Pertiwi”

Review – Berserk

berserkv27Status: 40 Volume (Berlangsung)

Akhir-akhir ini mulai banyak cerita fantasi asal Jepang yang nggak hanya sekedar menjadi asupan belaka namun juga ilham. Tapi saya berbohong kalau bilang baru terpengaruh fantasi Jepang dua-tiga tahun belakangan. Karena di 2010 saya pertama kalinya menikmati Demon’s Soulsvideo game fantasi dengan latar dan cerita fantasi yang bercampur horor. Keindahannya dalam memadukan dua elemen tersebut masih menjadi sumber ilham yang menghantui saya.

Hanya saja Demon’s Souls tidak tercipta dalam ruang hampa. Ada karya raksasa yang menjadi tumpuannya untuk berdiri. Perpaduan fantasi dan horor yang ditampakkan dalam video game tersebut mengambil contoh dari sebuah cerita yang sudah terlebih dahulu melakukannya. Dan cerita itu adalah Berserk, sebuah mahakarya yang digubah oleh sang maestro Kentaro Miura selama 30 tahun dirinya berkarya da masih berlangsung hingga kini. Continue reading “Review – Berserk”

Not My Hero dan Pesan Politik

Sudah lewat tiga tahun semenjak tulisan terakhir (dan juga pertama) yang membahas sebuah komik secara spesifik (atau lebih tepatnya kompilasi komik). Setelah sekian lama waktu berlalu dan begitu banyak hal berubah serta berkembang, saya rasa sudah saatnya untuk pindah dari hal-hal besar soal perkomikan dan mulai melihat hal yang lebih kecil.
Tahun 2015 dan tahun 2016 adalah tahun yang saya rasa cukup semarak untuk perkomikan Indonesia. Tapi dari sedemikian banyak komik yang hadir dua tahun belakangan, saya ingin berbicara lebih akan Not My Hero yang diterbitkan oleh Kosmik Bercerita tentang Dimas yang mempertanyakan legitimasi kekuatan (dan kekuasaan) kelompok ranger-nya sendiri, Not My Hero merupakan sebuah cerita dekonstruksi tulen. Dia menyalakan saklar realita bukan hanya untuk keren-kerenan, pamer kematian, darah, dan jeroan manusia di gambarnya. Cerita dan tema yang ditampilkan Not My Hero tidak hanya kesungguhan upaya dekonstruksi atas genre tokusenka, namun juga lecutan komentar dan kritik atas kondisi sosial-politik Indonesia.

Continue reading “Not My Hero dan Pesan Politik”